Musik Hadrah adalah jenis musik tetabuhan yang menggunakan instrumen musik perkusi yang tergabung dalam jenis Membranofon, musik ini dimainkan oleh sekelompok orang atau group dengan menggunakan pola ritme yang berasal dari Arab yang berakulturasi dengan pola ritme dimana daerah musik itu berkembang. musik ini pada mulanya digunakan sebagai penyebarluasan agama Islam.
Didaerah Jambi musik ini sudah ada semenjak masuknya Islam ke daerah ini pada abad ke 13 Masehi, maka oleh sebab itu maka musik Hadrah yang berkembang di Jambi memiliki karakteristik yang unik baik cara penampilannya maupun syair-syair lagu yang dinyanyikan. Musik Hadrah di Propinsi Jambi merupakan hasil perkawinan budaya Islam dengan Melayu Tua dari perkawinan ini menghasilkan turunan bunyi tetabuhan Kompangan yang has dan begitu juga dengan syair lagu dalam musik tersebut. syair yang dinyanyikan adalah perpaduan dari Kitab Al-Barzanji dengan seloko-seloko melayu baik dalam bentuk syair maupu pantun.
Hadrah adalah bahasa Arab yang artinya berhadapan, datang, atau menghadapi, dari pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa Musik Hadrah adalah Musik untuk penyambutan dalam menghadapi atau penyambutan kehadiran maupun kedatangan dalam menghadapi orang tertentu pada suatu acara. pola ritme yang digunakan adalah pola Hadrah, Pola Yahum, Pola Amintaza, Pola Yaumun, pola Cakodok, Kereta Api, Telentingan, Asyik dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar