Pertunjukan seni tutur dapat kita
lakukan dengan mengembangkan kesenian tersebut dan tidak mengurangi nilai-nilai
kearifan lokal seperti seloko maupun pantun sebagai bahasa untuk mengungkapkan
cerita yang akan kita tampilkan pada pertunjukan tersebut.
Jambi memiliki berbagai
macam jenis kesenian bertutur yang dapat dijadikan sebagai sumber untuk seni
pertunjukan . Tahun 2000, Azhar, Mj mengolah kesenian ini dengan mengangkat
cerita Sutan Bagindo. Produksi bengkel teater Taman Budaya Provinsi Jambi, yang
memperoleh data dari beberapa informan seperti ; Syofyan Rasyid 70 thn, Ibrahim 76 th
dan Pak Agus 83 th. Kesenian ini diolah dan dikemas menjadi sebuah pertunjukan
seni yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Pada
pertunjukan Keba syair cerita dilantunkan dalam bentuk nyanyian atau lagu
dengan nada lagu yang memiliki kekuatan irama atau nada yang husus digunakan
untuk bertutur, pada zaman dahulu lagu ini disebut lagu panjang yang dinyanyikan
semalam suntuk sesuai dengan panjang cerita yang akan dituturkan.
1. Nada
dan syair keba adalah sebagai berikut :
2. Instrumen
pengiring adalah kaleng kosong dengan nada pukulan atau pola ritmenya adalah sebagai berikut :
3. Naskah
Keba Sutan Bagindo
1.3 Introduksi
Didulang
didulang kali
Supayo
jelas perak tembago
Diulang
sekali lagi
Supayo
jelas budi bahaso
Musik…………………………….
2.3 Isi cerita
Ini
kisah sutan bagindo
Menjalin
cinto dengan siti warno
Hidup
di dusun suatu negeri
Tentu
banyak orang yang tau
Musik………………………
Sedang
asik bakasih sayang
Siti
Warno disunting orang
Penguaso
dinegri itu
Apolah
dayo siti warno
Malang
nasib Sutan Bagindo
Jalo
ditebar ikan lari
Jalo
ditarik ikan datang
Awak
menyelam kanjang hanyut
Musik………………………
Jauh
jauh kilapkan cermin
Supayo
Nampak pucuk kelapo
Jauh
jauh buanglah kami
Supayo
Nampak badan celako
Itu
pantun sutan bagindo
Ibo
hati dak tau ngato
Pegi
bejalan kenegri orang
Entah
kemano arah tujuan
Musik……………………….
Dari
hari beganti hari
Sutan
bagindo terus bejalan
Tinggi
bukit dengan didaki
Dalam
lurah dengan diturun
Litak
badan mulai teraso
Berat
raso kaki melangkah
Sutan
bagindo rebah dijalan
Jauh
ditepi rimbo lengang
Musik………………………..
Tudung
apo tudungku ini
Tudung
luyang timbago pulo
Untung
apo untungku ini
Untung
malang cilako pulo
Itu
kato sutan bagindo
Tilentang
bawah kayu gedang
Badan
litak dak biso tegak
Kalu
bajalan badanlah litak
Musik………………………
Pagi
harilah tibo pulo
Sutan
bagindo di tolong orang
Di
bawak orang balik ke rumah
Sultan
bagindo di beri minum
Sultan
bagindo di beri makan
Baru
dio mulai cerito
Kepado
orang yang menolong dio
Musik……………………..
Habis tahun beganti tahun
sutan
bagindo jadi pedagang
bedagang
kain segalo macam
kerjo
hidup di rantau orang
senang
hati sultan bagindo
banyak
nian orang yang suko
tahun
beganti musim bertuka
sutan
bagindo kayo rayo
musik…………………………
tabayang
hidupdi dusun
rumah
buruk berdinding bambu
awak
miskin melarat pulo
awak
tabuang entah kemano
sedih
nian di maso itu
kasih
di sayang di ambik orang
siapo
lagi tempat mengadu
sudah
miskin melarat pulo
musik………………………….
3.3 Ending
Seiring
balam dengan merbah
Merbah
lalu balam mandi
Seiring
salam dengan sembah
Sembah
lalu salam kembali
Kalu
ado jarum yang patah
Jangan
disimpan didalam peti
Kalu
ado kato yang salah
Jangan
disimpan didalam hati
Mohon
maaf beribu maaf
Mohon
ampun beribu ampun
Cerito
kito smpai di sini
Lain
kali di sambung lagi
Musik
penutup……………………..
(
Azhar, Mj : 20 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar